Senin, 29 November 2010

Sejarah Singkat Berdirinya Kota Tebing Tinggi

 
Masa lalu adalah kenangan, sejarah adalah guru yang sangat berharga untuk kehidupan yang lebih baik, masa kini adalah kenyataan, merupakan realita sekaligus tantangan untuk berusaha dan berupaya serta berdoa untuk mendorong semangat menghadapi hal yang nyata.
Masa depan adalah harapan untuk menggapai kesejahteraan dan kebahagiaan hidup dalam suatu wadah masyarakat yang madani.
Menurut arsip warisan keluarga besar anak cucu Datuk Bandar Kajum, Tebing Tinggi didiami oleh orang, kira-kira seratus empat puluh enam tahun yang lalu yaitu sejak tahun 1964. Pada masa itu daerah di nusantara ini terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil yang dipimpin oleh seorang raja. Dimana kerajaan-kerjaan  kecil ini, sering berselisih paham dan saling menyerang.



Riwayat menceritakan, bahwa ada seseorang dari Bandar atau (Simalungun) bernama Datuk Bandar Kajum meninggalkan kampungnya melawat ke daerah Padang, bersama-sama keluarga dan pengikut-pengikutnya, karena diserang kerajaan lain.
Mula-mula mereka menempati sebuah kampung yang bernama Tanjung Marulak atau daerah Kebun Rambutan. Di Tanjung Marulak inipun mereka mendapat serangan dari Kerajaan Raya, kemudian Datuk Bandar Kajum mencari tempat tinggal di atas dataran tinggi di pinggir sungai Padang.
Bersama dengan beberapa pengikutnya Datuk Bandar Kajum mendirikan rumah dan kampung yang di pagari dengan kayu yang kokoh di Tebing tepi sungai Padang, dibuatnya tempat pertahanan gunanya untuk menahan serangan musuh kalau datang menyerbu kampungnya.
Pada suatu ketika puluhan orang dari Raya datang menyerang kampung Datuk Bandar Kajum, kebetulan Datuk Bandar Kajum sedang berpergian ketika itu, melihat mush yang datang, seluruh keluarga Datuk Bandar Kajum dan orang-orang di kampung itu ketakutan dan melarikan diri mengungsi ke kebun Rambutan.
Setelah Datuk Bandar Kajum mendengar kabar itu, ia segera pulang dan menyusul ke tempat persembunyian keluarga dan pengikut-pengikutnya di kebun Rambutan.
Diceritakan, Datuk Bandar Kajum memperoleh bantuan dari administratur kebun Rambutan, sehingga Datuk Bandar Kajum dapat mengalahkan orang-orang dari Raya dan pimpinan pasukannya dapat ditawan.
Kemudian Datuk Bandar Kajum dan keluarganya bersama pengikut-pengikutnya kembali ke kampung yang telah dibangunnya, didataran tinggi pertemuan sungai Padang dan sungai Bahilang. Di tempat itu pernah dibangun pelataran tempat sampan berlabuh dan tempat sampan ditambatkan.
Tempat itu kemudian terus berkembang menjadi tempat pemukiman dan pemakaman Datuk Bandar Kajum dan keluarga serta pengikut-pengikutnya. Itulah asal usul Kota Tebing Tinggi yang sekarang disebut Tebing Tinggi Lama.
Sejarah berdirinya Kota Tebing Tinggi dapat pula kita ketahui dari sebuah memori Tuan J.J. Mendelaar, mantan Voorzitter Don Gemeenteraad Tebing Tinggi, yang bila diterjemahkan secara bebas berbunyi : "Setelah beberapa tahun dalam keadaan vacum mengenai perluasan pelaksanaan desentralisasi, maka pada tanggal 31 Juni 1917 berdirilah Gemeente Tebing Tinggi dengan Insteling Ordonantie Van Staatsblad 1917 nomor 282, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 1971.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar